Puisi Kehidupan - Sebuah Potret Harapan

Puisi Kehidupan - SEBUAH POTRET HARAPAN
By : Iko Musmulyadi


Kapal kehidupan sedang kita persiapkan
Kapal keimanan sedang kita nantikan
Kapal peradaban Indonesia baru sedang kita rapikan

Kita bukan sedang bekerja mencari nafkah
Kita bukan sedang membuang-buang waktu dengan penat dan lelah
Tapi, kita sedang merajut masa depan cerah
Merenda sejarah
Menuntaskan tugas dan amanah

Sebagai kholifah
Sebagai pendakwah
Sebagai aktifis harakah
Kita sedang merubah keburukan dengan kebajikan

Disini, kita menyembelih nafsu angkara murka
Disini, kita mengorbankan apa terbaik yang kita punya
Disini, kita persembahkan 'mahakarya' tiada tara

Inilah babak baru kehidupan
Membangun karakter keshalihan dalam diri dan santri
Menanamkan pondasi karakter keimanan dan ketaatan
Menghadirkan karakter kebajikan di setiap ruang dan waktu
Menjadikan Istana Mulia sebagai mata air 'karakter kenabian' yang tak lekang oleh zaman

Karakter spiritual-vertikal, pencari ridho Allah yang sabar dan pendiri sholat
Karakter sosial-horizontal, dermawan lagi tidak suka dengan kemungkaran

Karakter Istana Mulia adalah garis-garis kepribadian
Jati diri
Juga keterhormatan seperti apa yang kita pilih
Mulanya adalah kefahaman
Niat
Kehendak luhur
Berujung prilaku-prilaku kebajikan

Kanal-kanal kebajikan yang terus mengalir menjadi nilai-nilai yang tersambung
Dari satu santri ke santri lain
Dari satu generasi ke generasi berikutnya
Warisan kemuliaan yang kita bagi sejak dini kepada santri

Diujung sana, ada nama luhur yang selalu dikenang
Sebuah estafet pengabdian untuk selalu membela kebajikan
Sambungan tak terputus karakter-karakter kebajikan
Membangun kesinambungan karakter artinya membangun kesinambungan harapan

Inilah karakter kontributif berdayaguna bagi agama, bangsa, dan negara
Adalah semestinya, Istana Mulia menjadi persemaian bagi tumbuhnya sebuah karakter
Lahan bagi terbangunnya identitas diri
Rumah dimana kita semua mendapatkan spirit jundi yang berarti
Kebanggaan sejati yang menyemangati hidup

Kita sedang membangun dan menjaga karakter keluarga besar Istana Mulia
Dan kitalah pondasinya

Ustadznya menduplikasi karakter kenabian Ibrahim yang senantiasa berserah diri, taat, tunduk, dan patut menjalankan perintah-Nya

Ustadzahnya meniru kemuliaan wanita mulia Siti Hajar, kemuliaan istri bagi suaminya dan bagi anak-anaknya

Santrinya meneladani karakter kenabian Ismail yang hatinya siap menerima arahan Robbani, tiada takut dengan ujian 'kapak' kehidupan, gagah, tegar, tiada gentar

Yakinlah, 50 s/d 100 tahun ke depan, kita akan menjadi keluarga besar Istana Mulia yang berkarakter
Memberi pengaruh pada bangsa dan dunia
Tak soal dimanapun santri dan alumninya berada
Tak soal kita telah mendekam sebagai tulang belulang di dalam makam
Akan ada tema-tema identitas sejati dalam ruang-ruang berbagi cerita, di seluruh sudut dunia
Lebih dari sekedar hamparan 999 hektar Istana Mulia

Ya, semua bermula di Istana Mulia
Muaranya?
Jauuuuhhh...diujung sana
'walal aakhiratu laka minal uula'
Surga Firdaus tempatnya
Itulah reuninya orang-orang beriman di akhirat kelak
Itulah tempat kesudahan yang baik

Wallahu'alam

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Comment Info :
1. pilih emoticon untuk menggunakan emoticon
2. Pilih conversion untuk mengkonversi code
2. Gunakan url gambar jika ingin menggunakan gambar dalam comment.
ConversionConversion EmoticonEmoticon