Puisi Kehidupan - BIARKAN DIA MEMINTA HAKNYA
Sepekan bahkan sebulan tak bersua
Tak jumpa
Tiada tanya dan sapa
Tiada raga dan suaranya
Tapi...
Disana dia tetap ceria
Mengumbar tawa dan canda
Melepas riang dan gembira
Membuncah asa dan bahagia
Baginya semua indah penuh makna
Hingga tak ingat ayah bundanya
Tiba saatnya hari raya
Liburan idul adha
Rasa bahagianya kian membara
Kan jumpa kedua orangtua
Juga sanak saudara
Dia tumpahkan semua cerita
Nada dan tawa menggema
Diselingi rengekan dan tangisan
Permintaan dan harapan
Bahkan teriakan dan pukulan
Gaduh dan rusuh tak tertahankan
Sungguh ujian kesabaran
Lain waktu dia minta ke pantai
Tuk bersantai-santai
Ditengah ramai
Giginya menyeringai
Senyumnya melambai
Baginya bahagia yang tak ternilai
Yaa Tuhan...
Air mataku berderai
Bukan karena lebai
Apalagi alai
Tapi, airmata yang terurai
Menyesali hati yang landai
Pikiran yang kusut masai
Tindakan yang lalai
Di pantai Serang
Dia berenang
Bersenang-senang
Melepas riang
Diantara pantai berkarang
Di karang bolong
Di siang bolong
Dia tak pernah bohong
Dialah malaikat kecil penolong
Akupun terdorong tak ingin songong
Membuang sombong
Menjauhi jiwa yang kosong
Ketahuilah bunda...
Tawa bahagia
Tangis membahana
Meminta apa segalanya
Itulah dia...
Seolah kita ini orang kaya
Yang punya semuanya
Tapi itu bukanlah dosa baginya
Itu cara dia mengungkapkan rasa bahagianya
Cara dia menghibur dirinya
Cara dia menjadikan kita orangtua mulia
Karena dia bukan orang dewasa
Yang bisa bahagia dengan tahta, harta, dan wanita
Hatinya tetap bersih
Jiwanya tetap jernih
Pikirannya tertata rapih
Hakikatnya tiada perih dan sedih
Karena kesucian dirinya tetap Allah kasih
Ketahuilah ibu...
Tawa melucu
Tangisan sendu
Rengekan pilu
Saling beradu
Semua menyatu
Mengharu biru
Menyentuh qalbu
Itulah cara mereka mengungkapkan rasa rindu
Dialah para malaikat kecilku
Kini menyusup ditengah kesibukanku
Meminta sedikit perhatianku
Menagih kewajibanku sebagai ibu
Hanya sesaat
Sesaat...
Sesaat...
Sesaat...
Sesaat yang tak bikin penat
Tak bikin hati berkarat
Tak bikin badan sekarat
Tak bikin hidup melarat
Tak ganggu sholat
Walau terkurangi waktu istirahat
Ke kantorpun telat
Mungkin juga ganggu rapat
Tapi...
Ini adalah jihad
Aku harus kuat
Aku harus sehat
Meski hari ahad tak sempat rehat
Tak ada yang berat
Karena aku ibu yang hebat
Ibu mulia yang berderajat
Ibu yang selamat dunia akhirat
Surga kan didapat
Ya...ibu hebat layak Allah karuniakan rahmat...
Selamat Milad Ummi...!!!
Comment Info :
1. pilih emoticon untuk menggunakan emoticon
2. Pilih conversion untuk mengkonversi code
2. Gunakan url gambar jika ingin menggunakan gambar dalam comment.
ConversionConversion EmoticonEmoticon