Puisi Kehidupan - Jika Tiba Waktuku

Puisi Kehidupan - JIKA TIBA WAKTUKU

By : Iko Musmulyadi

Jika tiba waktuku...

Niatku

Sholatku

Puasaku

Shodaqoh dan infakku

Dan seluruh amal ibadahku yang seujung kuku itu

Rasa tak cukup memenuhi bekalku menghadap-Mu...yaa Allah

Jika tiba waktuku...

Keikhlasanku

Kesabaranku

Kesyukuranku

Ketawakalanku

Dan seluruh amalan hatiku yang hanya sedikit menghiasi catatan lembaran amal baik itu

Rasa tak mungkin sampai keharibaan-Mu...yaa Ilahi Rabbi

Jika tiba waktuku...

Ma'rifatku

Mu'ahadahku

Mujahadahku

Muhasabahku

Mahabbahku

Dan orientasi hidupku pada-Mu yang tak terpenuhi dalam keseluruhan jatah hidupku

Rasa tak mampu meraih rahmat dan kasih sayang-Mu...yaa Rahman

Jika tiba waktuku...

Ilmuku

Ketaatanku

Ketaqwaanku

Dakwahku

Tadhhiyahku

Dan seluruh amal jihadku yang secuil itu

Rasa tak mampu menggapai ridho dan ampunan-Mu...yaa Rahiim

Sebelum tiba waktuku...

Maafkan aku wahai ayah bunda..., aku anakmu yang belum sepenuhnya mencintai, menghormati, menyantuni,  mendoakan,  dan membalas semua jerih payahmu

Maafkan aku wahai istriku..., yang belum mampu membahagiakanmu, tak sedikit menyakiti, mengecewakan, menyinggung perasaan, dan menzholimimu

Maafkan aku wahai anak-anakku..., yang selama ini ayahmu belum banyak mencurahkan kasih sayang, lalai menanamkan aqidah dan keimanan, abai dalam mengajari prinsip2 ke-Islam-an, dan juga belum mampu memenuhi semua kebutuhan hidupmu

Maafkan aku wahai kerabat, sahabat, dan sobat..., ku yang banyak salah dan dosa, selama ini lalai dalam muamalah dan belum sungguh-sungguh menunaikan hak-hak ukhuwwah

Maafkan aku wahai santri-santriku..., aku pendidik yang tak pandai, lalai memberi tauladan, tak maksimal mengajari, mendidik,  membimbing, dan mengantarkan menuju sukses dunia akhiratmu

Maafkan aku wahai ustadzi dan ihkwah fillah dimanapun berada..., diri yang hina dan kotor ini belum totalitas berkontribusi dalam dakwah dan jihad bersamamu

Maafkan aku wahai semua orang yang mendengar, melihat, membaca, dan menyaksikan seruan ini, yang pernah terambil hak-haknya, tersakiti dan terzholimi dengan lisan dan tindakanku, sedikit maupun banyak, sengaja maupun tidak sengaja. Mohon keikhlasan dan keridhoan kalian semua, kini giliranku menghadap Rabbku.

Jika tiba waktuku..

Sebelum lidah kelu

Membisu

Pikiran buntu

Rasa membeku

Raga terbujur kaku

Kuingin kau disampingku

Menemaniku

Menghiburku

Memberi kabar bahagia

Menghadirkan bayang-bayang surga

Menguatkan asa

Meyakini Yang Maha Esa

Mengusir syaithon durjana yang terus menggoda

Hingga jiwa tak hampa

Mengiringi pejaman mata

Serta akhir kata-kata

Ku ingin kau tetap bersama

Ya..,Kau...

Kau..

Kau...

Kalimat-kalimat suci-Mu yang mulia itu

Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah

Yaa Rabb...

Meski Kau ampuni aku dan Kau terima semua amal ibadahku, tetap diri ini rasa tak layak mencicipi surga-Mu

Namun, hamba juga takut ancaman neraka-Mu, karena itu ya Allah... izinkan hamba masuk ke dalam jannah-Mu melalui curahan rahmat dan kasih sayang-Mu..

Sungguh, amalanku yang tak seberapa ini tak mungkin menjadi penolongku

"Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah 'irji'ii ilaa robbiki roodhiyatammardhiyyah, fadkhulii fii ibaadi wadkhulii jannatii..."

Author : Unknown

Share this

Related Posts